Senin, 01 Februari 2010

Dirut PLN turun ke lapangan

Mengutip artikel yang diupload atau ditulis di Koran Jawa Pos tanggal 31 Januari 2010, artikel yang ditulis oleh Dirut PLN yang baru Dahlan Iskan, Dirut PLN yang sudi turun langsung ke lapangan mengecek permasalahan yang terjadi saat ada pemadaman listrik yang berlangsung selama kurang lebih 10 jam. Mengapa Direktur Utama PLN sampai turun langsung ke lapangan? bukan manajer regional Jawa Timur. Ternyata pemadaman yang terjadi selama 10 jam bukan hal yang wajar apalagi di Kota Surabaya. Kota metropolitan no 2 di Indonesia. Saya tertarik artikel yang ditulis oleh beliau karena menceritakan tentang seluk beluk tentang aliran listrik walaupun tidak mendetail. Memang sudah saatnye para pejabat turun langsung ke lapangan agar tahu persoalan, bukan hanya dari laporan- laporan dari bawaha mereka. Salut dua jempol untuk Dirut PLN yang baru, semoga dapat mengatasi persoalan yang menumpuk di PLN sehingga PLN menjadi BUMN yang lebih baik.

Pasien antre

Menyusuri jalan saat menuju ke kantor, ada sebuah praktek dokter umum yang telah buka jam 6 pagi tetapi sudah mempunyai pasien antre yang cukup banyak. Memang dokter tersebut adalah dokter yang cukup terkenal di daerah kami. Keadaan terbalik saat menyusuri praktekkan dokter yang lain, ada yang buka praktek pagi sudah memiliki pasien yang masih bisa dihitung jari tangan, tetapi ada juga yang belum ada pasien yang menyambangi tempat praktekkannya. Selain kemampuan dan reputasi dokter yang bersangkutan, ditunjang dengan promosi terutama promosi lewat mulut ke mulut yang ternyata lebih efektif, maka seorang dokter akan dikunjungi oleh pasien yang loyal karena telah merasakan hasil yang memuaskan dari dokter tersebut. Dan tidak hanya pasien lama saja tetapi juga pasien- pasien baru terus berdatangan karena media promosi yang sangat efektif yaitu media promosi dari mulut ke mulut.

Selain itu juga bentuk pelayanan dokter yang bersangkutan terhadap pasiennya. Dokter yang ramah dan perhatian akan keadaan pasien menjadikan pasien seperti raja karena memang seperti itu halnya, menjadikan pasien merasa nyaman karena berada di tangan orang yang tepat. Ucapan semoga lekas sembuh merupakan salah satu obat yang mujarab karena pasien sudah merasa terpuaskan akan pelayanan dari dokter yang bersangkutan. Jika dokter tidak terus meningkatkan kemampuan dan pelayanan, lambat laun pasien yang setia akan meninggalkannya, cepat atau lambat.

Minggu, 31 Januari 2010

Ngeblog lagi

Dah 4 setengah bulan lamanya meninggalkan blog ini. Saatnya kembali ke medan perang (hehe), tentunya bukan medan perang sungguhan. Mulai detik ini, penulis ingin menggunakan style (bahasa Inggeris nih) atau gaya menulis baru. Agak style anak muda gitu.
Selama empat bulan lebih vakum dari blog ini, penulis banyak sekali kegiatan (ceileh... begaya banget;lebay...cih) tetapi memang begitulah adanya. Hehehe... Dimulai dengan persiapan pernikahan penulis dengan gadis pujaan, xixixi... Tidak mudah lho menyiapkan suatu pesta pernikahan. Beneran, sumpeh g bohong ana (red:tidak pake jasa WO=Wedding Organizer). Setelah persiapan kurang lebih satu bulan, mengurusi tetek bengek yang seabrek, segeda gaban (lebay banget ya), sampailah kita pada saat yang berbahagia sentosa (kok seperti bunyi pembukaan UUD 1945), memang benar seperti itu penggambarannya tetapi tentunya tanpa kata sentosa.

Tepat pada hari Jum'at, minggu ke 3 bulan November 2009 (tanggal dirahasiakan aja ya, gpp khan), penulis dengan gadis pujaan penulis melangsungkan pernikahan di Masjid UGM Yogyakarta dengan suasana yang penuh kidmat. Dengan hati yang deg-degan, acara akad nikah berlangsung dengan lancar tanpa halangan apapun. Alhamdulillah.


Resmilah penulis menyandang status sebagai seorang suami. Kepada para gadis diluar sana, maafkan aku ya.(xi4x).

Setelah resmi menyandang status baru (memang status dulu apa ya), yakni seorang suami, tentulah berbeda dengan status penulis yang dulu. Kesana kemari tanpa ada yang nglarang (kecuali ortu,xi4x) sekarang sudah ada yang mendampingi. Pokoknya beeeedaaaa bener. Pikiran yang semula gelap (beneran nih) setelah akad nikah menjadi terang benderang (kalo g percaya, nikah dulu).

Karena menyandang status suami, penulis harus mengurusi istri (karena memang harus) begitu juga sebaliknya. Oh ya, penulis belum cerita siapa gadis pujaan penulis yang beruntung mendapatkan penulis, eh maaf kebalik. Sebut saja namanya Titian. Dia seorang gadis yang lama aku kenal, karena memang kenal sejak SMP. Tapi karena terpisah jarak dan tempat (ealah) kita berdua dipertemukan kembali satu tahun yang lalu. Istri penulis ini, berprofesi mulia, tukang suntik, ayo tebak apa coba. Yang bener penulis beri nilai 100. he4x. Tiap pagi dan sore diluar pekerjaan utama di RSU, membuka praktek di Desa Slagreng, di lereng Gunung Lawu. Pasiennya lumayan banyak, walaupun belum sampe ratusan orang per praktek (wuih).

Sekian dulu ya cerita penulis, lain waktu kalo sempat, kalo ada waktu ditengah kesibukan sebagai seorang suami, abdi negara dan seorang hamba kepada KholiqNya, penulis akan menulis lagi.

Rabu, 09 September 2009

Survey WTN (Wahana Tata Nugraha)

Menindaklanjuti pertemuan di Kantor Dinas Perhubungan dan LLAJ Propinsi Jawa Timur, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Magetan melakukan survey yang hasilnya digunakan untuk melengkapi data yang akan dikirim dalam mengikuti lomba Wahana Tata Nugraha.
Penghargaan Wahana Tata Nugraha adalah penghargaan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada kota-kota yang mampu menata transportasi publik dengan baik.
Penilaian dilakukan atas kategori kota metropolitan, kota besar, kota sedang, dan kota kecil. aspek penataan transportasi yang berkelanjutan, dan berbasis kepentingan publik dan ramah lingkungan mendapat pertimbangan terbesar dalam penilaiannya.
Survey dilakukan pada hari Kamis dan Jum'at, tanggal 3 dan 4 September 2009. Survey meliputi :
  1. Survey penyediaan prasarana jalan (Rumija (Ruang Milik Jalan), permukaan jalan, fasilitas pejalan kaki), survey kelengkapan jalan (marka, rambu) dan survey kinerja lalu lintas (kinerja ruas jalan dan disiplin lalulintas di ruas jalan).
  2. Survey kelengkapan jalan (APILL : Alat pemberi isyarat lalu lintas, marka dan rambu) dan survey kinerja lalulintas (kinerja simpang dan disiplin lalulintas di simpang).
  3. Survey angkutan umum bertrayek, survey kecepatan perjalanan rata- rata angkutan dan load factor, dan survey kondisi terminal.
  4. Survey kondisi halte, survey waktu tunggu, survey angkutan umum tidak bertrayek, dan survey angkutan tidak resmi.
Surveyor berjumlah kurang lebih 14 orang yang dibagi kedalam 4 (empat) ruas jalan, karena untuk kategori kota kecil diberikan jatah ruas jalan yang akan dinilai adalah 4(empat) ruas. Meliputi Jalan Pahlawan, Jalan Panglima Sudirman, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Dr. Sutomo.

Ternyata dalam survey penulis mengalami kesulitan karena disebabkan banyak faktor, salah satunya adalah peak dan off peak hour, atau jam sibuk dan jam tidak sibuk lalulintas. Jam sibuk di Magetan setelah dilakukan survey menunjukkan kisaran antara jam 10.00 - 12.00, sedangkan waktu senggang jam 14.00 keatas. Faktor lainnya adalah kesulitan dalam menentukan sampel kendaraan karena dalam jam sibuk maka sampel yang digunakan sembarang, selama masih dalam kategori kendaraan yang ditentukan.
Survey dimulai pukul 06.30 sampai dengan selesai. Karena jam 06.30 - 07.00 merupakan waktu sibuk dimana pelajar dan pegawai yang berangkat ke sekolah maupun ketempat kerja masing- masing. Jumlah kendaraan terutama kendaraan roda dua pada pagi hari terutama di jalan- jalan protokol menunjukkan bahwa jam 06.30 - 07.30 merupakan waktu yang sangat sibuk, ini dibuktikkan dengan menghitung jumlah kendaraan yang melalui simpang berjumlah 1000 kendaraan dalam rentang waktu 1 jam. Dan kecepatan rata- rata yang diperoleh menunjukkan dalam jarak 100 meter, waktu yang dibutuhkan lebih lama.
Selama dua hari survey telah diperoleh data- data pendukung yang akan digunakan untuk melengkapi blangko formulir yang akan dikirim ke propinsi. Dan semoga Magetan mendapatkan piala WTN karena sebelumnya hanya mendapatkan plakat.

Senin, 31 Agustus 2009

Pujasera

Setiap Ramadhan tiba, parkir timur alun- alun kota Magetan menjadi sangat ramai. Ya, tempat itu menjadi pasar dadakan yang menjual berbagai macam makanan dan minuman untuk berbuka puasa. Pasar tersebut biasa disebut sebagai Pujasera (Pusat Jajanan Selera Rakyat). Pasar dibuka mulai pukul 16.00, dan para pembeli mulai berdatangan saat magrib menjelang. Mulai dari gorengan, kolak, berbagai macam minuman dan lauk- pauk. Momen seperti ini sangat ditunggu oleh pedagang maupun pembeli. Karena dimudahkan dalam transaksi jual- beli. Bagi para pembeli yang tidak sempat memasak untuk berbuka, sangat dimanjakan dengan berbagai pilihan yang ada di pasar tersebut. Penjual mendapatkan pembeli tanpa perlu berkeliling dan berteriak- teriak. Penulis berkesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam pasar tersebut, tidak sebagai penjual tetapi sebagai petugas pengamanan, tugas diberikan oleh dinas dimana penulis bekerja.

Senin, 24 Agustus 2009

Sakit lagi

Penulis kembali mengalami sakit. Sakit yang mungkin banyak orang telah mengalaminya. Penulis merasakan sakit setiap buang air besar. Anus penulis terasa panas dan nyeri, karena tidak tahan merasakan sakit tersebut, penulis memeriksakan diri ke dokter spesialis bedah rekomendasi dari kekasih penulis. Sakit itu sudah penulis alami kurang lebih seminggu tapi baru pergi kedokter kemarin hari Rabu, karena penulis disibukkan dengan kegiatan- kegiatan Agustusan dimana penulis mengikuti serangkaian acara yang diadakan pemerintah daerah dan juga sebagai petugas pengamanan dalam acara- acara Agustusan.

Dengan hati dag dig dug, takut membayangkan penyakit yang berbahaya, kanker misalnya, penulis pergi ke dokter bedah dengan diantar oleh kekasih penulis. Penulis memperoleh nomer urut 4. Setelah menuggu kurang lebih 30 menit, penulis masuk ke ruangan dokter, ruangan yang bagus menurut penulis dengan pencahayaan yang sangat terang. Meja dan kursi yang tertata rapi dan sambutan dokter yang ramah memberikan sedikit ketenangan dalam hati penulis.

Dengan posisi tidur, dokter memeriksa lubang anus penulis, dan dokter mengatakan bahwa penulis menderita penyakit ambeien atau hemoroid dalam bahasa kedokteran. Hemoroid adalah penyakit yang disebabkan karena membengkaknya pembuluh vena dalam anus. Pembengkakan ini disebabkan oleh kurangnya serat dalam kotoran sehingga kotoran menjadi keras dan melukai otot- otot dalam anus. Dapat pula disebabkan karena banyak duduk dan sering mengejan saat buang air besar.

Alhamdulillah, penulis masih dalam tingkat 1 artinya penyakit ambeien masih dapat disembuhkan karena jika sudah tahap 3 dan 4 harus dilakukan operasi untuk mengatasi pembengkakan. Terima kasih ya Allah, engkau masih memberikan hambamu ini sakit sebagai tanda engkau mengingatkanku atas segala kekhilafanku dan semoga sakitku ini akan menghapus dosa- dosaku. Amin...

Karnaval Kemerdekaan

Menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 64, Kabupaten Magetan menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk menyemarakkan hari bersejarah tersebut. Diawali dengan lomba- lomba antar dinas, dilanjutkan dengan upacara bendera 17 Agustus, kemudian diadakannya karnaval kemerdekaan yang diselenggarakan pada tanggal 18 Agustus 2009 yang diikuti oleh seluruh dinas, badan, kantor, kecamatan, sekolah dan umum.

Karnaval tahun ini cukup unik karena diselenggarakan setelah vakum atau tidak diselenggarakan selama kurang lebih 10 tahun. Rute yang dilewati para peserta karnaval meliputi jalan protolkol di kota Magetan, yaitu Jalan Pahlawan, Jalan Panglima Sudirman, Jalan Ahmad Yani, dan berakhir di alun- alun kota Magetan. Para peserta karnaval sudah berkumpul di stadion sekitar pukul 1 siang, karena jumlahnya yang puluhan perserta yang terdiri dari mobil- mobil hias dan orang menyebabkan arus lalu lintas sangat macet dan tidak karuan.

Antusias masyarakat Magetan dalam penyelenggaraan karnaval sangat besar, terbukti dari banyaknya peserta dan penonton yang berjubel di sepanjang jalan yang dilalui peserta karnaval. Sehingga seperti semut yang mengerubungi gula, mungkin para peserta dan penonton sudah rindu dengan hiburan karnaval yang memang menyuguhkan hiburan yang berbeda, bukan hanya mobil yang dihias dengan berbagai atribut yang menggambarkan produk atau program dari masing- masing peserta, tetapi juga peserta dari orang yang dihias sesuai dengan tema yang diambil atau produk dan program yang ingin disampaikan. Ada yang berdandan ala penjajah, pejuang, tentara dan banyak lagi, sehingga sesuatu yang unik ini merupakan hiburan bagi para penonton yang terdiri dari orang tua, anak- anak, dan kawula muda.

Acara karnaval tahun ini berlangsung dengan sukses walaupun masih ada kekurangan, tetapi diharapkan acara seperti ini, karnaval dalam hal ini dapat dilangsungkan pada tahun- tahun mendatang dengan perbaikan dan atraksi serta kejutan- kejutan yang lebih menarik.

Photos

 

Tags

Site Info

Followers