Minggu, 31 Januari 2010

Ngeblog lagi

Dah 4 setengah bulan lamanya meninggalkan blog ini. Saatnya kembali ke medan perang (hehe), tentunya bukan medan perang sungguhan. Mulai detik ini, penulis ingin menggunakan style (bahasa Inggeris nih) atau gaya menulis baru. Agak style anak muda gitu.
Selama empat bulan lebih vakum dari blog ini, penulis banyak sekali kegiatan (ceileh... begaya banget;lebay...cih) tetapi memang begitulah adanya. Hehehe... Dimulai dengan persiapan pernikahan penulis dengan gadis pujaan, xixixi... Tidak mudah lho menyiapkan suatu pesta pernikahan. Beneran, sumpeh g bohong ana (red:tidak pake jasa WO=Wedding Organizer). Setelah persiapan kurang lebih satu bulan, mengurusi tetek bengek yang seabrek, segeda gaban (lebay banget ya), sampailah kita pada saat yang berbahagia sentosa (kok seperti bunyi pembukaan UUD 1945), memang benar seperti itu penggambarannya tetapi tentunya tanpa kata sentosa.

Tepat pada hari Jum'at, minggu ke 3 bulan November 2009 (tanggal dirahasiakan aja ya, gpp khan), penulis dengan gadis pujaan penulis melangsungkan pernikahan di Masjid UGM Yogyakarta dengan suasana yang penuh kidmat. Dengan hati yang deg-degan, acara akad nikah berlangsung dengan lancar tanpa halangan apapun. Alhamdulillah.


Resmilah penulis menyandang status sebagai seorang suami. Kepada para gadis diluar sana, maafkan aku ya.(xi4x).

Setelah resmi menyandang status baru (memang status dulu apa ya), yakni seorang suami, tentulah berbeda dengan status penulis yang dulu. Kesana kemari tanpa ada yang nglarang (kecuali ortu,xi4x) sekarang sudah ada yang mendampingi. Pokoknya beeeedaaaa bener. Pikiran yang semula gelap (beneran nih) setelah akad nikah menjadi terang benderang (kalo g percaya, nikah dulu).

Karena menyandang status suami, penulis harus mengurusi istri (karena memang harus) begitu juga sebaliknya. Oh ya, penulis belum cerita siapa gadis pujaan penulis yang beruntung mendapatkan penulis, eh maaf kebalik. Sebut saja namanya Titian. Dia seorang gadis yang lama aku kenal, karena memang kenal sejak SMP. Tapi karena terpisah jarak dan tempat (ealah) kita berdua dipertemukan kembali satu tahun yang lalu. Istri penulis ini, berprofesi mulia, tukang suntik, ayo tebak apa coba. Yang bener penulis beri nilai 100. he4x. Tiap pagi dan sore diluar pekerjaan utama di RSU, membuka praktek di Desa Slagreng, di lereng Gunung Lawu. Pasiennya lumayan banyak, walaupun belum sampe ratusan orang per praktek (wuih).

Sekian dulu ya cerita penulis, lain waktu kalo sempat, kalo ada waktu ditengah kesibukan sebagai seorang suami, abdi negara dan seorang hamba kepada KholiqNya, penulis akan menulis lagi.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan tinggalkan komentar anda...

Photos

 

Tags

Site Info

Followers